Chatbot adalah program komputer atau perangkat lunak yang dapat memproses berbagai macam masukan seperti teks, suara, gambar dan video dan kemudian dapat memberikan respon dalam bentuk teks, suara, gambar dan video. Chatbot menggunakan teknologi kecerdasan buatan dan bahasa pemograman untuk memproses masukan dan responnya.

Chatbot dapat hidup di berbagai macam aplikasi perangkat lunak, namun pada masa sekarang chatbot banyak hidup dan berinteraksi melalui aplikasi berbagi pesan seperti Facebook Messenger, WhatsApp, Telegram, dan Line.

Chatbot dikembangkan pertama kali sekitar tahun 1950 yang dipelopori oleh Alan Turing. Singkat cerita di tahun 2016 ekosistem chatbot mulai terbentuk. Beberapa perusahaan besar seperti Microsoft, Google, dan Facebook memulai investasi besar-besaran untuk mendukung teknologi chatbot serta ekosistemnya.

Artificial Intelligence Timeline Infographic – From Eliza to Tay and beyond

Pengembangan Layanan Berbasis Chatbot di Indonesia Sebagai “The Next Big Thing”

Dailysocial.id

Menurut laporan Business Insider suatu media online terkemuka, juga menyebutkan bahwa chatbot adalah teknologi yang akan naik daun mulai tahun 2020. Banyak perusahaan baru yang berinvestasi mengembangkan chatbot untuk mempersiapkan masa keemasan chatbot.

Potensi Bisnis Chatbot di Indonesia Diklaim Semakin Menjanjikan

liputan6.com

Apa tujuan chatbot dikembangkan? Karena di jaman sekarang ini banyak orang maunya serba cepat, serba instan. Apakah kamu pernah menelfon customer service suatu perusahaan? kemudian kamu disambut dengan berbagai macam pertanyaan yang akhirnya pulsa telfon kamu malah habis 🙂 . Dengan adanya chatbot hal tersebut harusnya sudah punah. Karena melalui aplikasi berbagi pesan kamu bisa saja bertanya dan bisa mendapatkan jawaban dengan respon cepat.

Dari E-Commerce hingga Perbankan, Chatbot Gantikan Operator

katadata.co.id

Beberapa perusahaan di Indonesia yang saat ini sudah memanfaatkan chatbot untuk kemudahan konsumen diantaranya adalah:

  1. Veronika, chatbot milik Telkomsel, dikembangkan oleh Kata.ai pada Agustus 2017. Melalui Veronika Telkomsel melayani pelanggan lewat chat di Facebook Messenger, LINE, dan Telegram.
  2. Maya, chatbot milik XL Axiata, bisa melayani konsumen lebih cepat dan mudah. Untuk mengembangkan Maya, XL Axiata menggandeng startup chatbot asal Yogyakarta bernama Botika.
  3. Vira, chatbot BCA meluncurkan chatbot bernama Virtua Assistant Chat Banking BCA (Vira) pada Juni 2017. Vira merupakan hasil inovasi Fariz Tadjoedin, juara pertama kompetisi Financial Hackathon (Finhacks) yang diselenggarakan oleh BCA pada 2016.
  4. Sabrina, BRI meluncurkan Smart BRI New Assistant atau Sabrina, dengan menggandeng Kata.ai.
  5. Cinta, Chat with your INTelligent Advisor (Cinta) merupakan chatbot milik BNI yang dirilis 4 Maret 2018, dengan memanfaatkan platform BJtech besutan PT Jualan Online Indonesia (Bang Joni) untuk mengembangkannya.
  6. Mita, Bank Mandiri merilis Mandiri Intelligence Assistant atau Mita. Untuk mengembangkan layanan ini Bank Mandiri menggandeng startup binaannya, yakni InMotion.
  7. Jemma, Di sektor retail, PT Unilever Indonesia Tbk meluncurkan chatbot yang dikembangkan oleh Kata.ai sejak November 2016. Dikembangkan sebagai media promosi, saat ini Jemma sudah berteman dengan 1,7 pengguna LINE dengan sesi obrolan rata-rata empat menit per orang per hari.
  8. Shalma, PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart) juga menggandeng Kata.ai mengembangkan Sahabat Alfamart atau Shalma. Melalui Shalma, konsumen bisa bertanya mengenai promo terbaru dari Alfamart.

Ada juga chatbot bernama carik yang ramai digunakan di grup telegram. Chatbot besutan developer lawas Luri Darmawan tersebut telah disematkan berbagai macam fitur untuk menunjang banyak hal seperti informasi sekitar, jadwal shalat, memasang pengingat dan masih banyak fitur lainnya.

Hal-hal tersebut hanyalah beberapa contoh saja, selain itu chatbot bisa juga digunakan pada berbagai macam lini bisnis seperti e-commerce, travel, finance, marketing, sales, IT, HR. Untuk lebih jelasnya akan dibahas di artikel yang lain 🙂

Semoga sekarang kamu sudah paham dengan istilah chatbot dan potensinya.

Jangan sampai ketinggalan informasi lainnya mengenai chatbot. Follow twitter @FredEatWorld dan add Facebook freddy.mu.522

Mau tau chatbot di dunia nyata seperti apa? simak video berikut. Yang ngerti pasti akan ketawa 🤣

Analogi Chatbot Di Dunia Nyata

Referensi:

Author

Engineering Manager, Software Engineer, Chatbot Developer, Natural Language Processing Enthusiast, JAMStack Enthusiast.

Write A Comment