Setelah belum lama mendorong diri untuk melanjutkan studi S2 Ilmu Komputer, tak lama kemudian saya pun mendorong diri untuk mengambil tanggung jawab lebih besar di tempat kerja. Dari Senior Software Engineer menjadi Software Engineering Manager.
Kuliah S2 Ilmu Komputer + Bekerja sebagai Software Engineering Manager.
Di kelas saya dihajar dengan matematika dan statistika di tempat bekerja saya harus memperdalam kemampuan leadership, planning dan people management tentunya sambil tetap mengembangkan dan memperdalam kemampuan di bidang software engineering dan computer science.
Bagi teman-teman mungkin ada yang berpikir, ngapain hidup di bikin susah begitu.
Semoga bisa terjawab dengan pernyataan berikut ini;
Hidup hanya sekali, berusahalah untuk menebar manfaat sebanyak-banyaknya dengan meningkatkan kualitas diri sendiri.
How do you know your limit?
When you don’t push yourself
If you fail, then find a way to get up
Learn from your own mistakes
Learn from others’ mistakes
Then you will get stronger.
Saya belum memiliki mentor atau role model untuk membimbing saya secara langsung, maka dari itu saya memilih buku untuk menjadi pemandu awal perjalanan saya. Sebetulnya sudah sejak lama saya membaca beberapa bab dari buku ini, tapi rasanya belum terlalu meresapi. Nah! sekarang saya sudah berada diposisi yang relevan dengan isi buku ini, sehingga bisa learning by doing!
Tidak cukup hanya membaca satu buku, masih banyak buku-buku lainnya yang bisa dijadikan panduan. Selain buku saya juga mencoba mencari role model dari media sosial dan Youtube.
Sebetulnya ada beberapa buku dalam daftar yaitu Team Topologies, Software Engineering at Google, Clean Craftmanship dan The Effective Engineer.
Ibnu Syihab berkata Ilmu adalah gudang-gudang penyimpanan dan pertanyaan adalah kuncinya.
Photo by Jeremy Perkins on Unsplash
