Sepanjang 13 tahun ngoding, hanya ada 3 orang yang saya anggap the best partner dalam ngoding. Tentunya tanpa mengecilkan teman-teman yang lainnya yang pernah bekerja bareng, kalian semua juga keren!
Pertama kali bekerja diperusahaan di Jakarta tahun 2010, waktu itu saya kos di Pulomas di area elit. Tapi sekalipun area elit, saya ngekos di tempat kecil aja cuma 450 ribu per bulan. Maklum baru hijrah ke Jakarta masih tipis dompetnya. Tempat kos saya waktu itu di lantai 2, tanpa AC, hanya ada kipas angin, dan setiap hari mandi keringat 😵
Waktu itu posisi saya sebagai Web Developer diperusahaan digital agency yang melayani pekerjaan 2D film, 3D film, animasi dan Web Development. Sampai sekarang perusahaan ini masih berdiri, salut untuk para foundernya, kalian luar biasa!
Pada saat itu saya bekerja dalam satu tim yang beranggotakan 5 orang, designer, animator, developer dan IT Manager yang juga ikut ngoding dan bahkan membuat server render farm untuk memproses aset 2D dan 3D. Saat itu saya melihat cukup takjub karena semuanya di handle sendirian 😲. Sedikit banyak saya juga belajar, saya tanya-tanya bagaimana cara kerjanya dan cara membuatnya. Sangat menarik pada kala itu.
Sehari-hari ngoding pakai PHP, JavaScript, HTML, CSS waktu itu saya pakai IDE Komodo Edit cukup powerful di masanya. Saya mendapatkan banyak pelajaran ketika bekerja diperusahaan tersebut. Dan IT manager pada saat itu bisa saya jadikan role model. Hampir setiap hari ngoding bareng, dan banyak hal yang saya pelajari. Ada yang memang saya tanya secara langsung, ada juga yang hanya saya perhatikan atau obvervasi. Beberapa karakter yang berkesan bagi saya adalah beliau sangat open mind, gak pelit ilmu, sangat ramah dan supportive. Singkat cerita oleh karena itu saya anggap beliau sebagai partner ngoding terbaik 😎.
Setelah bekerja sekitar 1 tahun saya mendapatkan kesempatan untuk bekerja di perusahaan startup yang memiliki produk Advertising Platform dan memiliki klien perusahaan telekomunikasi seperti Axis, Telkomsel dan Three. Dunia yang sangat berbeda dengan perusahaan sebelumnya, mengharuskan saya beradaptasi dengan cepat. Disini saya mendapatkan peningkatan ilmu “kanuragan” yang luar biasa. Ada ratusan orang di dalam perusahaan ini, banyak sekali software developer. Saya bisa melihat berbagai macam software developer dengan gayanya masing-masing.
Di perusahaan tersebut saya berperan sebagai Backend Developer untuk Advertising Platform. Banyak teknologi yang sebelumnya saya tidak tau, harus saya pelajari, sangat menantang dan menyenangkan. Saya bekerja dalam tim yang bisa dibilang lengkap komposisinya. Ada project manager, system analyst, product owner, developer, operational atau infra dan tim riset. Saya belajar bagaimana cara berkomunikasi yang efektif sehingga bisa meningkatkan kolaborasi.
Ya memang ga semulus itu sih, selalu saja ada perdebatan dengan nada-nada yang tinggi dan kata-kata yang, ya begitu lah. Masing-masing leader di tekan oleh manajemen atau direksi diatasnya untuk menyelesaikan berbagai macam target. Pada saat itu ada 1 developer di tim saya yang tidak banyak ngomong. Saya lihat dia hanya fokus kepada layar laptopnya sekalipun orang ribut disekitarnya. Dia fokus menyelesaikan pekerjaanya.
Tak lama saya pun dipercaya untuk masuk ke dalam core system, disinilah saya bekerja dengan the silent programmer. Saya melihat baris demi baris kode yang ditulis olehnya. Cukup terkesima pada saat itu dengan hasil ngodingnya, akhirnya saya menyesuaikan ritme kerja dan gaya kerja saya sehingga kami dapat menyelesaikan berbagai macam tantangan. Sekalipun teman saya itu pendiam, tapi kalau diskusi tentang koding, mantap deh. Saya cukup belajar banyak dari sedikit bertanya dan melihat hasil atau observasi. Singkat cerita saya anggap teman saya tersebut adalah salah satu partner ngoding terbaik 😎.
Masih diperusahaan yang sama, selang satu tahun, saya ditempatkan di proyek klien yaitu di Axis dan Three dan saya harus bekerja onsite pada saat itu. Baru pertama kali saya merasakan nuansa politik yang sangat luar biasa. Saya sempat tidak bisa kosentrasi dengan ngoding pada lingkungan kerja tersebut (mungkin karena baru merasakan), karena saya melihat orang menunjuk muka orang lain dengan teknik-teknik argumen yang memukau namun menyudutkan belum lagi teriakan yang seperti auman macan, waduh udah gak karuan deh. 😅
Selang 5 tahun saya sudah berpindah di beberapa perusahaan sampailah diperusahaan konsultan minyak dan gas. Disini saya juga belajar sangat banyak, menangani berbagai macam proyek dan produk sehingga meningkatkan pengalaman dan kemampuan saya secara signifikan. 🤩
Dan di tempat itulah saya menemukan partner ngoding terbaik 😎 yang ketiga. Proyek kami libas dengan cepat dan akurat. Waktu proyek 60 hari menjadi 40 hari dan masih banyak hal lainnya, klien senang dan kami sering dapat kopi starbuck pada saat itu ☕️
Cape juga nulis panjang, eh yang cape nginget2 masa lalunya, mesti gali2 memori. Mungkin segitu dulu kali ya 😅
To be continue aja
Cover image by Natalie Pedigo on Unsplash