Site icon Freddy Munandar Personal Website

Berburu Kampus S2 Ilmu Komputer – Bagian 1

Latar Belakang

Sebelas tahun lalu tepatnya tahun 2010 sejak kelulusan saya dari jurusan Teknik Informatika di Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM). Saya kuliah dari tahun 2004, awalnya jenjang D3 tapi meneruskan ke jenjang S1. Lulus telat 1 tahun karena saya sambil bekerja proyekan dengan dosen.

Disekitaran awal tahun 2011 saya sempat mendapatkan beasiswa penuh untuk jenjang pascasarjana dari UNIKOM, namun kondisi pada saat itu tidak memungkinkan saya untuk meneruskan kuliah ke jenjang S2. Karena saya harus bekerja dulu untuk memenuhi tanggung jawab keluarga.

Berselang beberapa tahun, setelah 4 tahun bekerja, waktu itu sekitaran tahun 2014. Hasrat untuk meneruskan pendidikan ke jenjang selanjutnya pun timbul. Dan pada saat itu pun saya mencatat dan memasukan rencana kuliah S2 ke dalam roadmap jangka panjang.

Dalam jangka waktu 2014 – 2020, hati kecil saya sering sekali berbicara β€œayo lanjutkan kuliah lagi” karena mungkin jiwa saya senang dengan belajar, khususnya di bidang ilmu komputer. Sekaligus rindu dengan suasana akademik.

Di tahun ini 2021, keinginan kuliah S2 semakin tinggi atau bisa dibilang sedang berada di puncaknya. Akhirnya saya mulai mengumpulkan berbagai informasi dan referensi untuk mempersiapkan berbagai macam hal.

Mencari Kampus Magister Ilmu Komputer

Saya sempat melirik ke kampus-kampus luar negeri yang menyediakan kuliah online. Salah satunya ada di edx.org. Saya baca persyaratan-nya, kurikulum-nya dan juga memperhatikan detail administrasi-nya.

https://www.edx.org/masters/online-master-science-computer-science-utaustinx

Selain di edx.org, sebetulnya ada banyak kampus yang menyediakan kuliah online Magister Ilmu Komputer di luar negeri tapi saya ragu dengan kualitas dan kredibilitas-nya.

Selain itu saya juga mencari kampus di Indonesia berdasarkan ranking dari Webometrics, dan saya hanya melihat top 20 saja. Sempat kepikiran juga untuk mencari universitas yang ada di ranking top 100 di Indonesia, sayangnya banyak yang akreditasinya masih C.

Dari informasi yang saya baca di beberapa forum dan artikel (salah satunya trenkampus.com), bahwa lulusan kampus program studi akreditasi C akan kesulitan dalam mencari kerja. Dari situ saya mendapatkan pandangan, sekalipun masih bias, bahwa ijazah dengan prodi akreditasi C sepertinya tidak dianggap oleh beberapa perusahaan di Indonesia apalagi perusahaan di luar negeri alias kalau kita sertakan ijazah S2 untuk melamar pekerjaan pada saat program studi di kampus masih akreditasi C, ijazah kita tidak akan di anggap.

Padahal saya ada beberapa opsi universitas yang tidak terlalu jauh dari rumah dan ada beberapa dosen yang cukup bagus dalam mengajarnya. Tapi sayangnya akreditasi prodinya masih C . Salah satu universitas-nya adalah Universitas Esa Unggul. Memang kampus ini tidak termasuk dalam top-20 tapi ini bisa jadi opsi terakhir jika memang sudah gak sabar mau kuliah S2 .

Top 20 Ranking Universitas di Indonesia

Dari top 20 universitas tersebut, saya saring berdasarkan universitas yang memiliki program S2 Ilmu Komputer / Teknik Informatika yang berlokasi di sekitaran Jakarta, Tangerang, Tangerang Selatan, Bogor, dan Depok maka di dapatlah daftar universitas berikut:

  1. Universitas Indonesia / UI – Jakarta, Depok
  2. IPB University – Bogor
  3. Universitas Bina Nusantara / BINUS – Jakarta, Tangerang Selatan

Sebetulnya saya sangat ingin kuliah di ITB Bandung supaya bisa belajar langsung dengan Pak Rinaldi Munir dan Pak Budi Rahardjo, tapi kalau harus bolak balik ke Bandung sepertinya berat di ongkos dan cape dijalan juga .

Saya berharap kampus-kampus seperti Telkom University, ITB, UGM dan kampus top 20 lainnya menyediakan opsi fully online learning seperti BINUS. Khususnya untuk program studi Magister Ilmu Komputer / Magister Informatika / Magister Teknik Informatika.

Magister by Coursework vs. Magister by Research

Hati-hati jangan sampai salah pilih tipe program Magister. Umumnya ada dua tipe program magister yaitu by coursework dan by research. Tidak semua universitas memiliki dua tipe program tersebut. Ada perbedaan yang signifikan diantara dua program tersebut, yaitu jalur by research adalah jalur yang sepi dan menyendiri, hehe, karena fokus pada penelitian sendiri setidaknya ditemani dengan pembimbing biasanya profesor dan tidak ada kelas sedangkan tipe by coursework seperti kuliah pada umumnya, ramai-ramai di kelas.

Untuk lebih lanjut nanti kamu bisa baca di tautan ini.

Jalur Reguler / by Coursework vs. Jalur Riset / by Research

Biaya Kuliah 2021

Biaya kuliah kampus top di JABODETABEK mahal-mahal, saya iri melihat daerah seperti Solo dan Yogyakarta. Biaya kuliah S2 Ilmu Komputer Akreditasi A atau B hanya sekitaran 36 juta saja sampai selesai. Menurut saya itu sangat terjangkau dan itu termasuk dalam top 20 universitas di Indonesia.

Kembali ke hasil saring data di awal, berikut biaya kuliahnya:

Universitas IndonesiaIPB UniversityUniversitas Bina Nusantara
Biaya Pendaftaran1.2 juta500 ribu400 ribu
Biaya Masuk???
Biaya Per Semester16 – 19 juta10 – 15 juta22 juta
Biaya Wisuda???
Biaya Lain-lain???
Tabel Biaya Kuliah Tahun 2021
https://pasca.ipb.ac.id/wp-content/uploads/2020/02/SPP-Kls-Khusus.jpeg

Waktu Kuliah

Dengan pertimbangan masih bekerja. UI hanya memiliki jadwal reguler. IPB memiliki kelas khusus dengan jadwal Jumat dan Sabtu, lokasi kampus di Jalan Baranangsiang, Kota Bogor (jarak dari rumah saya ke Kampus IPB sekitar 1 jam). Dan Binus memiliki opsi kelas fully online learning.

Alhasil tersisalah 2 kampus pilihan yaitu IPB dan BINUS.

Persyaratan Umum

Persyaratan berikut ini adalah persyaratan umum dari Universitas Indonesia, IPB dan Universitas Bina Nusantara. Persyaratan umum ini berlaku untuk program studi Magister Ilmu Komputer / Magister Informatika / Magister Teknik Informatika

Kesimpulan

Akhirnya pilihan jatuh kepada kampus IPB. Tapi gak selesai disini, ternyata persyaratan di IPB yang paling ribet diantara kampus-kampus lainnya di Indonesia.

Yang bikin paling ribet adalah Surat Rekomendasi dari 3 nama pemberi rekomendasi:

  1. Salah satu pemberi rekomendasi WAJIB dari Dosen/Staf Pengajar dari Perguruan Tinggi.
  2. Kualifikasi pemberi rekomendasi adalah minimal bergelar Magister bagi pendaftar program Magister Sains (S2), dan minimal bergelar Doktor bagi pendaftar program Doktoral (S3).
  3. Surat rekomendasi dalam bentuk file dan dapat menggunakan tanda tangan digital.

Maka dari itu sebelum mengurus surat rekomendasi, saya mau mempersiapkan persyaratan umum yang lainnya dulu yaitu TOEFL dan TPA BAPPENAS. Perkiraan biaya ujian untuk TOEFL dan TPA BAPPENAS adalah sekitar 1 juta rupiah. Namun sebelum mengikuti ujiannya sebaiknya latihan dulu.

Hasil skor TOEFL dan TPA Bappenas memiliki masa berlaku selama 2 tahun. Jadi saya akan coba fokuskan dulu beberapa bulan kedepan untuk belajar agar mendapatkan skor TOEFL dan TPA yang tinggi.

Bersambung… ke bagian 2.

Gambar cover: ipb.ac.id