Syarat Jadi Negara Maju : Perbanyak Wirausaha
Entrepreneur merupakan kunci agar Indonesia bisa menjadi negara yang maju. Presiden Jokowi pun menyatakan salah satu syarat menjadi negara maju adalah jumlah entrepreneur-nya harus mencapai minimal 14 persen dari jumlah penduduk.
Arif Patrick Rachmat, Chairman Endevour Indonesia.
Menurut catatan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), jumlah pengusaha di Indonesia meningkat dari yang sebelumnya hanya sebesar 1,67% menjadi 3,10% dari tahun 2017 ke tahun 2018 dari total jumlah penduduk Indonesia yang tercatat di tahun 2018 sebanyak 225 juta jiwa. Namun, rasio jumlah pengusaha di Indonesia lebih sedikit dibandingkan dengan negara tetangga.
Saat ini rasio Entrepreneur atau pengusaha di dalam negeri masih sekitar 3,1 persen dari total populasi penduduk Indonesia. Menurut data yang diambil dari Kementerian Perindustrian, apabila dihitung dengan populasi penduduk Indonesia tahun 2020 yaitu sekitar 260 juta jiwa, jumlah pengusaha nasional baru mencapai 8,06 juta jiwa.
Oleh karena itu diperlukan edukasi dan dukungan ekosistem untuk para pengusaha muda atau orang-orang yang ingin menjadi Entrepreneur. Sehingga tingkat keberhasilan pengusaha dapat menjadi lebih tinggi atau yang lebih penting adalah tidak mengulangi kesalahan yang sama yang pernah dilakukan oleh pengusaha lain. Dengan memanfaatkan pengetahuan atas kegagalan dari pengusaha lain, diharapkan pengusaha yang baru terjun akan menghindari kegagalan yang sama atau serupa.
80% bisnis mati di tahun pertama?
50% sisanya mati di tahun ke-5?
Dan hanya 4% bisnis yang bertahan hingga tahun ke-10?
Pertanyaannya, apa yang menyebabkan itu semua terjadi?
Tentunya ada banyak referensi yang bagus untuk belajar menjadi Entrepreneur, salah satunya adalah buku 7 Kesalahan Fatal Pengusaha Pemula yang ditulis oleh Dewa Eka Prayoga. Buku yang saya beli adalah buku cetakan ke-12 September 2020, sedangkan cetakan ke-1 April 2013, buku ini sudah banyak mendapatkan social proof atau testimonial dari para pembacanya. Berikut rangkuman versi saya;
7 Kesalahan Fatal Pengusaha Pemula
KESALAHAN 1 – Asal Action
Banyak Action Itu Bagus. Tapi, Kalau Asal Action Saja Tanpa Ada Ilmunya, Sama Saja Dengan Bunuh Diri.
Jadi Pengusaha Itu Ada Ilmunya. Jangan Hanya Sekedar Action, Action, Dan Action. Asal Action Hanya Akan Membuatmu Gagal.
- … memang dalam risiko yang besar terdapat rezeki besar. Tapi menggunakan segala cara dan berani mengambil risiko saja tidak cukup. Orang yang risk taker tidak sama dengan orang yang gambler.
- Bisnis yang berhasil tidak bisa dicapai dengan gambler.
- Risk taker itu sebelum berbuat sudah ada perhitungannya. Ada impian, ada rencana, ada strategi, ada taktik. Kalau gambler, mereka bergerak sesuai emosi dan keinginan mereka.
- … Merasa ada peluang bagus, kita langsung ambil, tanpa pernah berpikir panjang. Inilah yang dinamakan dengan bermain emosi, bukan intelektual.
Business Is Not Emotional Sport, Business Is Intellectual Sport.
- Setiap bisnis itu khas dan spesifik dalam setiap aturannya.
- Bisnis tidak akan berhasil hanya dengan bermodal semangat.
- Belajar memang bisa dari siapa saja, tapi meminta pendapat harus dari orang yang berpengalaman.
- Anda perlu mentor. Karena mentor akan mengarahkan Anda sesuai pengalaman dan insting bisnis mereka. Syaratnya, mereka sudah pernah mengalami, bidang bisnisnya sama, dan terbukti berhasil.
Syarat Mentor adalah Mereka yang Sudah Pernah Mengalami Bidang Bisnisnya Sama Terbukti Berhasil.
- Membangun bisnis adalah masalah keahlian. Kita memerlukan nasihat dari orang yang berpengalaman dan sangat kita percaya.
- Membangun bisnis yang bisa bertahan dalam jangka panjang dan sukses membutuhkan mental untuk action serta diikuti dengan strategi. Dalam hal ini misalnya strategi marketing, operasional, SDM, ataupun keuangan.
- Jika dirumuskan, kunci sukses dalam bisnis itu sederhana:
Mimpi Sebesar-Besarnya, Rencana Seperlunya, Action Sebanyak-Banyaknya, Doa Sekuat-Kuatnya.
Tidak semua yang kita rencanakan itu berhasil, apalagi tidak merencanakannya.
- … pertanyaan-pertanyaan yang akan menuntun Anda agar memiliki pondasi yang kuat dan tujuan yang hebat untuk bisnis Anda.
- Apa definisi bisnis Anda?
- Contoh: Bisnis Saya membantu orang agar bisa meningkatkan omzet bisnisnya, menguatkan tim dan organisasinya serta membuat bisnis seseorang makin kuat, makin sehat makin melesat.
- Siapa Target Market Anda? Tingkat Ekonomi? Keinginan Target Market?
- Contoh: Karyawan dengan penghasilan 2-4 juta/bulan yang ingin mendapat penghasilan dari bisnis online serta Pebisnis Online dengan omzet minimal 5 juta/bulan yang ingin meningkatkan omzet bisnisnya.
- Anda mau berjualan lewat media/sarana apa?
- Contoh: Facebook (Profile, Group dan Fanpage), Instagram, WhatsApp, Telegram, Website, List Building Email, Channel Youtube, SMS Blast, dan Reseller. (Pilih media yang digunakan oleh target market Anda)
- Apa yang akan Anda lakukan agar konsumen mau beli lebih sering, lebih banyak bahkan mau memberi referensinya ke orang lain?
- Contoh: Memberi pelayanan terbaik ke konsumen, melakukan Up Selling dan Cross Selling, Under Promise Over Deliver (pelayanan melebihi yang dijanjikan).
- Bagaimana bisnis Anda bisa menghasilkan uang (revenue stream)? Darimana saja pemasukan bisnis Anda?
- Contoh: Penjualan Buku, Mentoring Online, Komisi Affiliate dan Jasa Penulisan.
- Sumber daya apa saja yang harus Anda miliki agar bisnis berjalan Optimal?
- Contoh: Website dan hosting, HP Android yang handal untuk melayani customer, koneksi internet yang lancar, laptop yang optimal, dll.
- Apa saja detil pekerjaan yang harus dilakukan agar perusahaan kita berjalan?
- Contoh: Beriklan dengan FB Ads dan Google Ads, SEO, mencari percetakan yang harganya murah, Mentoring Reseller, dll.
- Siapa saja mitra yang Anda butuhkan untuk menjalankan usaha Anda?
- Contoh: Percetakan, Agensi Penulis, Kurir, dll
- Biaya apa saja yang timbul dari kegiatan usaha Anda dan hubungan dengan mitra usaha?
- Contoh: Gaji Pegawai, Sewa Kantor, Biaya Marketing (SEO, FB Ads, Google Ads, dll), biaya internet, pulsa, listrik, dan biaya transportasi.
- Apa definisi bisnis Anda?
Pengetahuan bukanlah apa-apa, mengaplikasikan yang kita tau adalah segalanya.
- Seimbangkan antara kapan belajar, kapan harus action. Banyak belajar tanpa pernah action, PERCUMA. Banyak action tanpa pernah belajar, GAGAL.
- Banyak gagal = Banyak belajar. Ini benar! tapi supaya Anda nggak gagal terus. Belajarlah dulu.
- Guru terbaik adalah pengalaman dan kegagalan itu akan didapatkan jika kita action. Hanya saja, sekiranya kita bisa belajar dari kesalahan dan kegagalan orang. Buat apa kita mengulangi kesalahan dan kegagalan orang lain?
KESALAHAN 2 – Ikut-Ikutan
Berbisnislah dengan Penuh Hasrat. Jangan Hanya Ikut-Ikutan Doang!
- Biasanya, karena orang lain sukses dengan bidang bisnisnya, kita ikut-ikutan meniru bisnis mereka. Padahal bidang bisnis tersebut belum tentu pas dengan diri kita. Kita tidak paham tentang seluk beluk bisnisnya. Kita hanya menggunakan metode ATM (Amati, Tiru, Modifikasi), atau bahkan ATP (Amati, Tiru, Plek!).
- Apa memang nggak boleh ikut-ikutan? Boleh, sangat boleh. … Selama kita mampu memahami seluk beluk bisnisnya… Yang jadi masalah adalah jika kita hanya meniru dan ikut-ikutan dari segi yang TAMPAK saja.
- Masalahnya, kita hanya meniru action dan result-nya saja, tanpa pernah tahu isi pikiranya. Pengusaha sukses itu benar-benar sukses karena berhasrat di bidang tersebut, punya komitmen yang kuat, mimpi yang besar akan bisnisnya, dan totalitas perjuangan yang tidak perlu ditanyakan lagi.
- CEK NIAT, apa alasan Anda jadi pengusaha?
Kalau niatnya Bagus, Hasilnya PASTI Bagus. Kalau Niatnya Jelek, Hasilnya PASTI jelek.
- Percaya atau tidak, berbisnis harus dibangun dengan PONDASI HATI yang kuat… Karena pondasi hati yang kuat akan mengantarkan kita menjadi pengusaha yang kuat. Dalam artian, kita berbisnis dengan penuh hasrat, alasan, dan tujuan yang kuat, tidak hanya ikut-ikutan saja, apalagi karena terpaksa.
Guru Kehidupan Terbaik adalah Pengalaman dan Kegagalan.
Menjadi Pengusaha adalah Pilihan Bukan Pelarian, Apalagi Balas Dendam
- Menjadi pengusaha bukan karena benci jadi karyawan, atau bosan jadi pegawai. Menjadi pengusaha adalah karena benar-benar pilihan kita.
- Jangan pernah sekali-kali Anda meremehkan karyawan. Anda saja kalau jadi pengusaha, pasti butuh karyawan…
- … jangan sampai kita berbisnis untuk mendapatkan uang saja. Jika tujuan berbisnis adalah untuk mendapatkan uang SAJA, maka bisnis itu akan jadi alat untuk MEMPERALAT uang. Pokoknya, gimana caranya dapat uang. Ini salah.
Jika Bisnis Hanya Dijadikan Sebagai Alat Pencetak Uang Saja, Maka Bisnis Akan Jadi Alat Untuk Memperalat Uang, Hati-hati!
- Semangat berbisnis yang didasari untuk mendapatkan uang adalah KESERAKAHAN. Sedangkan berbisnis yang didasari untuk tebar manfaat adalah menolong orang lewat produk yang diberikan adalah KEBERKAHAN.
- Banyak sekali pengusaha pemula yang sering tergoda dengan godaan-godaan bisnis tetangga yang seolah-olah terlihat lebih ‘hangat’. … Akhirnya, tidak ada satu pun bisnis yang BERKEMBANG dan KUAT…
- Fokuslah pada membesarkan dan menguatkan usaha Anda sendiri. Anda ingin dikenal sebagai pengusaha apa?
- Jika ada pemesanan produk di luar produk Anda, maka jadilah konektor yang baik. Hubungkan pelanggan tersebut dengan rekan kita yang tepat tanpa meminta komisi. Jika rekan kita punya untung, dia akan melakukan hal yang sama pada kita, menghubungkan kita dengan pelanggan yang tepat. Keuntungan tidak lagi sebatas komisi, namun pelanggan tetap dan profit yang berkepanjangan.
- IDE BAGUS, BELUM TENTU LAKU
Business Is Not About The Idea. Business Is About The Competency.
- Berbisnis itu bukan masalah ide bagus atau tidak. Bisnis itu masalah kompetensi si owner.
- Bukan fokus pada produknya, tapi fokus pada bisnisnya.
- HASRATMU, ENERGIMU. Sadar tidak sadar, bisnis yang sukses selalu diawali dengan hasrat yang besar. Hasrat kita akan menjadi energi terbesar kita dalam berjuang di dunia bisnis. Bisnis itu banyak tantangannya, jika tidak disertai dengan hasrat, kita akan mudah menyerah.
- Jika kita memiliki hasrat, kita tak perlu memikirkan uang.
- Bergeraklah dengan penuh hasrat, karena uang akan datang dengan sendirinya.
- Jangan memikirkan keuntungan. Berbisnis-lah karena Anda menyukai bisnis tersebut maka uang akan mengalir dengan sendirinya
Ingin Saja Tidak Cukup, Anda Harus Berkomitmen. Komitmen Saja Tidak Cukup, Anda Harus Berjanji.
- Mulai hari ini, berjanjilah pada diri sendiri untuk menjadi:
- Pengusaha yang tak hanya ikut-ikutan, tapi penuh hasrat
- Pengusaha yang memiliki kelapangan harta dan kebesaran hati
- Pengusaha yang menebar manfaat untuk umat
- Pengusaha yang tidak hanya ingin kaya tapi juga mengayakan
- Pengusaha yang tidak hanya memiliki banyak uang tapi juga menghindari hutang
- Pengusaha yang tidak hanya sibuk dengan urusan duniawi tapi juga sibuk dengan urusan akhirat
- Pengusaha yang tidak hanya bergaya hidup mewah tapi juga rajin sedekah
- Pengusaha yang tidak hanya mengurusi pelanggan agar setia tapi juga mengurusi keluarga untuk menebar cinta
- Pengusaha yang menganut cara benar, bukan cara mudah, cara cepat, apalagi cara gila. Ingat, kata-kata adalah doa
- RENUNGAN… SADARILAH… Apa potensi terbesar Anda? Itulah Potensi Terbesar Bisnis Anda.
KESALAHAN 3 – Gampang Percaya
Membangun Kepercayaan Butuh Waktu Beberapa Tahun. Tapi, Menghancurkannya Hanya Butuh Waktu 1 Detik
- Anda boleh percaya pada tim Anda, bahkan itu perlu. Tapi jangan percayakan kepada mereka 100%, kecuali jika Anda ingin kecewa…
- Hati-hati, Karyawan Anda bisa jadi Kompetitor Anda suatu saat nanti…
- Untuk menghindari penipuan dalam bisnis, Anda HARUS tahu apa sebenarnya yang sedang Anda jalankan. Single fighter akan memaksa Anda untuk berjuang lebih keras, Anda akan tahu lebih detail tentang bisnis Anda. Sehingga Anda akan tahu seluk beluk bisnis Anda dari A sampai Z. jangan ragu untuk single fighter…
- Bisnis akan lebih baik jika memang dikerjakan bersama-sama. Kita memiliki tim. Sehingga … akan saling mendukung dan mengingatkan
- Tips-tips dalam memilih tim:
- Pastikan Anda mengenal dia, dan dia mengenal Anda
- Jangan terlalu cepat memutuskan bahwa dia adalah tim Anda. Berproseslah. Cari tahu kebiasaannya di luar yang Anda ketahui. Cari tahu sisi positif dan negatifnya
- Lebih baik jika dia memiliki hasrat yang sama dengan Anda
- Usahakan dia rela berlama-lama dengan Anda untuk membicarakan bisnis ke depan. Agar Anda tahu seberapa peduli dia terhadap bisnis Anda
- Kalau bisa saling mengisi. Jika Anda jago dalam Marketing, cari tim Anda yang jago di fungsi lain, seperti keuangan, produksi, membina orang, dan lain-lain
- Bicarakan baik buruknya perihal bisnis yang ingin dibangun. Jika sukses, maka akan seperti apa. Jika gagal, bagaimana. Dan seterusnya.
- … bagaimana solusinya agar tidak mudah tertipu? Kuncinya: JANGAN GAMPANG PERCAYA. Berikut tips-tips…
- Kenali siapa pun yang akan melakukan kerja sama bisnis atau menjadi karyawan Anda. Ini terlalu penting untuk ditinggalkan
- Kalau memang untuk kerjasama bisnis datanglah sesekali ke rumah teman Anda untuk mengetahui alamatnya benar atau tidak. Cek reputasinya
- Untuk mencari karyawan, cek perusahaan lama tempat mereka bekerja. Cari tahu sejarah mereka ketika bekerja di sana. Bisa jadi juga mereka ternyata hanya mencantumkan nama perusahaan itu padahal belum pernah bekerja di sana. Itu penipuan! Jika pada awalnya saja dia sudah tidak baik, berarti di kemudian hari ada kemungkinan dia berbuat kecurangan yang lebih besar lagi
- Buat perjanjian, kalau bisa dalam membuat surat perjanjian itu menggunakan notaris karena notaris memiliki kewajiban untuk mengecek semua dokumen baik dokumen Anda maupun pihak kedua. Selain itu mereka juga lebih paham apa saja yang harus ditulis dalam surat perjanjian itu
- Jangan pernah lupakan perjanjian jangan melakukan apapun sebelum perjanjiannya ditandatangani oleh kedua pihak. Buat isi perjanjian dengan pasal-pasal yang tidak merugikan tapi juga memberi ancaman hukum jika ada yang ingkar. Biar adil masukan juga pasal jika Anda melakukan kecurangan, Anda pun juga siap menanggung risikonya
- Terakhir, meskipun kerjasama sudah berjalan dan sudah ada perjanjian, Anda tetap harus selalu cek dan ricek setiap laporan. Jadi apabila ada yang mencurigakan, Anda bisa mengenalinya dari awal untuk mencegah penipuan dan kerugian lebih besar yang bisa membuat perusahaan Anda kesulitan.
KESALAHAN 4 – Ingin Cepat
Segala Sesuatu yang Diraih dengan Cepat Akan berakhir dengan Cepat
- Ini adalah kesalahan fatal yang paling sering dialami oleh pengusaha pemula. Cepat itu boleh, tapi kalau ‘INGIN CEPAT’ itu yang nggak boleh. Kenapa? Karena dengan menambahkan kata ‘INGIN’, biasanya kita menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang kita inginkan.
- Business is about owner mindset. Bisnis itu masalah pemikiran owner. Kalau ownernya saja belum tahu selik belik bisnis di lapangan dan langsung mempekerjakan karyawan, kita akan mudah dibohongi oleh karyawan kita.
- Saat pertama kali buka bisnis, mau tidak mau kita harus terjun langsung dalam bisnis tersebut. Bahkan kalau perlu, kita terjun langsung ke lapangan.
- Jangan pernah gengsi untuk terjun langsung dalam bisnis. Di awal-awal buka bisnis, Anda adalah karyawan terbaik bagi bisnis Anda.
- Melakukan Sistemasi Saat Bisnis Baru Buka, Sama Saja Dengan Mensistemasi Kegagalan.
Speed Is Killing. Endurance Is Something
- Kecepatan itu membunuh, daya tahan (kesabaran) adalah segalanya. Ingat, segala sesuatu yang diraih dengan cepat, akan berakhir dengan cepat. Mungkin dari luarnya saja terlihat besar, tapi nyatanya di dalamnya keropos. Hati-hati!
- INGIN CEPAT KAYA TANPA KESABARAN. Saat bisnis mengalami masa paceklik misalnya, dibutuhkan kesabaran untuk mengelolanya. Biasanya pemula akan bersemangat ingin kaya dengan cepat, tatkala bisnisnya sepi kebanyakan dari mereka langsung gulung tikar dan menyerah.
Banyak Orang Mengira, Kesuksesan Saya Datangnya Tiba-Tiba. Padahal, Saya Meriahnya Sedikit Demi Sedikit, Hari Demi Hari, Selama 30 Tahun.
Ray Kroc, Founder Mcdonald
- Seorang sekelas Ray Kroc mengakui bahwa kesuksesannya tidak berlangsung dalam waktu instan, tetapi bertahap. Dia membutuhkan waktu 30 tahun untuk mencapai apa yang dia inginkan.
- … didalam dunia bisnis tidak ada yang namanya jalan pintas. Semuanya harus sesuai aturan yaitu satu demi satu diselesaikan. Dari kecil menjadi besar dan tidak ada yang namanya langsung sukses.
- Intinya kalau ingin menjadi pengusaha jangan berharap bahwa kesuksesan bisa terjadi secara instan dan bisa diwujudkan hanya dalam beberapa bulan. Itu tidak mungkin!
- BELAJARLAH DARI KUPU-KUPU. Berproseslah. Mungkin awal-awal kita akan cape, dibenci banyak orang, seperti halnya ulat.Tapi jika kita mampu menyelesaikan prosesnya dengan baik, maka akan menjadikan kita kupu-kupu yang indah. Ulat mungkin dibenci, tapi kupu-kupu sangat banyak disenangi. Itu semua dilalui melalui proses yang panjang.
- BUSINESS IS PROCESS. Bisnis adalah proses. Yang namanya proses itu bertahap, tidak langsung, dan tentu butuh waktu.
STARTING
- Dalam proses memulai ada 2 indikatornya:
- VALUE. Anda menemukan apa sesungguhnya yang ingin Anda jual
- SELLING. Anda mampu menjual value yang dimiliki
- Jika Anda belum menemukan value bisnis Anda, … Coba tuliskan jawaban Anda dari pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
- Apakah Anda yakin bahwa Allah menciptakan Anda sebaik-baiknya bentuk, lengkap dengan potensi yang diberikan?
- Diantara banyak potensi yang telah Allah berikan, potensi apakah yang paling besar?
- Jika sekiranya Anda ingin bermanfaat bagi orang lain dengan menggunakan potensi tersebut, manfaat spesifik apa yang ingin Anda berikan?
- Jika manfaat tersebut dikemas dalam bentuk produk, produknya berupa barang atau jasa?
- Apa yang membedakan produk yang Anda miliki dibandingkan dengan produk lain yang sejenis?
- Siapakah yang benar-benar membutuhkan produk Anda tersebut?
- Sebenernya, ketika kita berbisnis, kita bukan menjual produk.
- Semakin kita berusaha menjual produk, semakin sulit untuk mendapatkan hasil yang diharapkan. Hal ini dikarenakan, sesungguhnya yang kita jual adalah value.
Kita Bukan Jual PRODUK, Tapi Kita Jual VALUE
- Apa kuncinya agar value kita diterima oleh pasar dengan baik? Kuncinya adalah value kita harus menjawab salah satu atau ketiga hal ini:
- DREAM. Sebisa mungkin value kita bisa membantu mereka mencapai impian mereka.
- NEED. Sebisa mungkin value kita mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan mereka.
- PAIN. Sebisa meungkin valuek ita dapat menyelesaikan masalah, penderitaan, dan rasa sakit mereka.
RUNNING
- Dalam proses ini, ada 2 indikatornya
- SDM. Anda merekrut karyawan dan memiliki tim yang solid.
- SISTEMASI. Anda melakukan sistemasi bisnis, tidak ketergantungan pada individu tertentu, dan berusaha agar bisnisnya autopilot.
- Kuncinya, dalam merekrut karyawan harus memerhatikan ketiga hal ini
- SKILL
- PASSION
- INTEGRITAS
- Agar bisa memiliki tim yang solid, pastikan seluruh anggota tim bisnis Anda memiliki ketiga hal ini
- TAKE OWNERSHIP. Mereka memiliki rasa kepemilikan yang tinggi terhadap bisnis dan produk
- CARE. Mereka peduli terhadap sesama anggota tim dan masalah yang terjadi
- RESPONSIBILITY. Mereka bertanggung jawab terhadap tugas-tugas dan target yang telah ditetapkan
- Bagaimana cara melakukan sistemasi bisnis?
- Saya melakukan, Anda melihat
- Anda melakukan, Saya melihat
- Anda melakukan, Saya tidak melihat
- Ada 4 bagian yang harus Anda sistemasi
- HUMAN
- OPERATION
- FINANCE
- MARKETING
GROWING
- Dalam proses ini, ada 2 indikatornya
- UP-GRADE SKILL. Anda melakukan peningkatan skill untuk karyawan dan tim Anda, mulai dari pelatihan skill teknis, komunikasi, keuangan, penyelesaian konflik, manajemen…
- DUPLIKASI. Anda menduplikasi bisnis Anda sehingga bisa diterapkan di beberapa daerah dengan tingkat keberhasilan yang sama
KESALAHAN 5 – Banyak Gaya
- Kaya Itu Karakter. Kalau Hanya Di Tampilan Doang, Itu Bukan Kaya. Tapi, Banyak Gaya!
- Nilai Keinginan = 1/10 Nilai Penghasilan
- Sombong adalah Awal Dari Kehancuran..
- Belilah Kemewahan Dengan Uang Anda Sendiri, Disaat Waktunya Tiba. Pada intinya Anda bisa melakukan apapun dengan uang Anda, tapi jangan menggunakan uang perusahaan, Anda tentu saja mendapatkan gaji dan pembagian keuntungan sekian persen dari bisnis untuk pribadi, jadi gunakan saja uang itu jika Anda mau membeli apapun.
- Menunda Kesenangan dan Melist Prioritas adalah Cara Paling Efektif untuk Menghindari Penyakit Banyak Gaya
- Orang Kaya Sebenarnya Akan Terlihat Wajar Dalam Keadaan Sulit Maupun Senang. Ia Tidak Akan Terlihat Terlalu Senang Ketika Sedang Senang dan Tidak Akan Terlalu Terlihat Sulit Saat Keadaan Sulit.
- Sukses Itu Tidak Sama Dengan Kelihatan Sukses. Kaya Itu Tidak Sama Dengan Kelihatan Kaya. Kaya Itu Karakter. Kalau Hanya Di Tampilan Doang, Itu Bukan Kaya. Tapi Banyak Gaya!
- Hal Sederhana Itu Jauh Lebih Membahagiakan. Ternyata, yang Bahagia Itu Adalah Hal Yang Sederhana.
- Kunci Sederhana Itu Memenuhi Keperluan Dengan Apa Yang Ada, Bukan Mengada-Adakan Yang Tidak Perlu.
KESALAHAN 6 – Mudah Hutang
There is no easy money in business. Easy money make you stupid!
- Penyebab Hutang
- Under Earning. Ini terjadi karena penghasilan mereka yang terlalu kecil dibandingkan pengeluaran untuk kebutuhannya sehari-hari.
- Over Spending. Boros! Itulah kuncinya. Mereka yang memiliki penghasilan yang cukup tapi pengeluarannya pun cukup besar.
- Un-Expected Event. Jika penyebabn npertama dan kedua terjadi karena kontrol penuh si penghutang, penyebab ketiga ini terjadi di luar kontrol dirinya.
Percuma kaya di dunia tapi miskin di akhirat. Taatilah hukum Allah, jika memang kita ingin kaya di dunia dan akhirat.
Hutang memberikan ilusi tentang kekayaan.
Carilah investor, bukan rentenir. Investor akan menolong Anda, rentenir akan menghancurkan Anda.
- TIPS MENDAPATKAN INVESTOR
- Siapkan diri Anda dengan apa yang akan Anda tawarkan. Kuasai bisnisnya, bukan hanya produknya.
- Bicara dengan bahasa mereka. Peluang, peluang, dan peluang! Tidak hanya sekedar mendapatkan uang.
- Jelaskan potensi pasar dari bisnis tersebut. Lebih baik lagi jika sudah ada permintaan dari pasar.
- Bangun kredibilitas. Buatlah kartu nama yang menjual, berpakaianlah rapi, dan bangunlah kedekatan dengan investor.
- Ciptakan track record yang bagus. Investor pasti akan melihat track record Anda.
- Gabunglah dengan klub-klub investor. Yakinlah, diluar sana terlalu banyak orang-orang yang kelebihan uang tapi bingung mau digunakan untuk apa. Saat nya Anda hadir untuk menjawab keinginan mereka.
- Berdoalah kepada Allah. Sesungguhnya DIA lah investor terbesar dalam hidup kita.
- CARA BENAR BEBAS HUTANG
- Membayar hutang dari uang hasil bisnis, free cash!
- Membayar hutang dari alokasi penghasilan
- Sabar, berproses
- Terus bergerak, keep moving!
- Lunasi, lunasi, lunasi! Hutang harus lunas
- TIPS-TIPS CARA BENAR BEBAS HUTANG
- Miliki niat melunasi. Benarkan Anda memiliki niat? Jangan-jangan Anda tidak memiliki niat…
- Yakinlah! Apakah Anda percaya hutang Anda akan lunas? Jangan-jangan Anda tidak yakin… Kecepatan Anda dalam bebas hutang berbanding lurus dengan keyakinan Anda pada kekuasaan Allah
- Banyak-banyaklah berdoa kepada Allah. Hak kita adalah berdoa kepada-Nya. Hak Allah adalah mengabulkan doa kita
- Fokus 80% pada peluang, bukan pada masalah. Anda hanya akan mendapatkan pada apa yang Anda fokuskan. Tekanan hutangmu adalah semangat dirimu untuk bangkit
- Optimislah! Mati itu pasti, kapan, dimana, dan bagaimana matinya, itu rahasia kehidupan. Begitupun hutang, harus dibayar! Bagaimana caranya, biarkan Allah yang menunjukan.
- Disiplinlah terhadap keuangan Anda! Jangan membuat semuanya “sakit”
- Seriuslah! Allah hanya menunggu apa yang sungguh-sungguh kita inginkan
- Jangan putus asa. Teruslah bergerak. Allah bilang: “Aku sudah siapkan rezeki dari yang tidak disangka-sangka”
- Segera bayarkan ketika bisa. Jangan menunggu sampai uang Anda terkumpul banyak
- Buatlah m anajemen keuangan yang bagus. Berapa untuk sedekah, untuk kehidupan, untuk investasi/bisnis, untuk bayar hutang
- Berbuat kebaikan sebanyak-banyaknya. Karena kebaikan akan menarik kebaikan yang lainnya lebih banyak. Ingat, menolong orang tidak harus menunggu sukses
- Banyak-banyak sedekah. Kata Allah: “Kalau kalian butuh pertolonganku, tolonglah orang lain”. Sedekah di waktu sempit tidak hanya akan mendapatkan kebahagiaan, tapi juga balasan yang berlipat-lipat
- Jangan asal janji. Jangan asal menjanjikan tanggal sekian akan dilunasi, karena itu belum pasti. Tugas Anda berusaha semaksimal mungkin, biarkan Allah yang akan memberikan kepastian. kata Allah: “Jika kalian memiliki niat untuk melunasi, akan saya bantu”
- Jangan pernah berhutang untuk bunga, apalagi berhutang untuk bayar hutang. Ini adalah perbudakan, Anda akan diperbudak dengan hal ini
- Ketahuilah hak Anda, tanpa jangan cari cara untuk tidak bayar hutang
- Jangan pernah tergoda untuk minta sedekah. Rasulullah tidak suka
- Rasulullah menggambarkan bahwa orang yang punya hutang itu pasti akan:
- Bingung
- Sedih
- Lemah
- Malas
- Pengecut
KESALAHAN 7 – Buta Finansial
- Celakalah Anda, jika Anda ingin kaya dan bebas finansial tapi Anda dalam kondisi BUTA FINANSIAL
- … 70% pengusaha di Indonesia itu Financially Incompetence, alias BUTA FINANSIAL …
- Coba Anda jawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini
- Apa definisi UANG menurut Anda?
- Apa yang akan Anda lakukan jika Anda MEMILIKI BANYAK UANG?
- Apa yang dimaksud dengan BEBAS FINANSIAL?
- Kenapa Anda menginginkan kondisi bebas finansial?
- Ciri-ciri BUTA FINANSIAL:
- Salah mendefinisikan uang
- Tidak memiliki definisi yang jelas tentang BEBAS FINANSIAL
- Bingung mendapatkan MODAL
- Tidak paham ISTILAH-ISTILAH KEUANGAN
- Tidak bisa membuat LAPORAN KEUANGAN
- Mencampur-adukan KEUANGAN PRIBADI DAN BISNIS
- Salah kelola ASET dan KEWAJIBAN
- Salah mindset tentang OMZET
- Tidak paham pentingnya CASHFLOW
Uang bukanlah penyebab, uang adalah alat tukar, yang berasal dari sebuah ide
- Sebenernya yang kita kejar itu bukan uang, tapi sesuatu dibalik uang itu. Paham?
- Karena ketika memiliki uang yang banyak, Anda dapat:
- Membangun rumah yang Anda impikan
- Membeli mobil yang sudah Anda idam-idamkan
- Pergi ke luar negeri bersama keluarga Anda
- Umroh dan haji bareng istri, suami, anak, dan keluarga Anda
- Membangun pesantren dan rumah tahfidz
- Sedekah banyak untuk anak-anak yatim dan kaum dhuafa
- Bermanfaat bagi banyak orang, membantu orang yang sedang kesulitan secara finansial, dan lain-lain
- Bebas finansial tak mungkin bisa tercapai jika kita hanya sekedar main-main dalam bisnis, santai, diam, dan tidak berjuang. Bebas finansial hanya bisa tercapai jika kita memiliki kartu AS:
- Kerja KerAS
- Kerja CerdAS
- Kerja TuntAS
- Kerja IkhlAS
- Penjelasannya…
- Bisnis itu proses, BUTUH PERJUANGAN, perlu kerja kerAS.
- Tapi ingat, kerja keras saja tidak cukup, karena akan menyita banyak waktu dan tenaga, kita harus kerja cerdAS, PAKAI STRATEGI.
- Kerja keras dan kerja cerdas pun tidak cukup, kita butuh kesabaran. Semuanya HARUS DIKERJAKAN DENGAN TUNTAS, jangan setengah-setengah. Disinilah perlu kerja tuntAS!
- Terakhir, semua hal itu harus dilakukan dengan ikhlAS. PERLU Kerja ikhlAS, agar perjuangan kita TAK HANYA SEKEDAR MENGHASILKAN UANG, tapi juga tabungan kebaikan dan pahala untuk akhirat nanti.
Bisnis yang HANYA menghasilkan uang adalah jenis bisnis yang menyedihkan
- … UANG menghasilkan ASET. Kita butuh uang untuk membangun aset. Pertanyaannya, jika seandainya kita sudah punya aset, apakah masih perlu uang? Coba pikirkan.
- Aset yang kita miliki akan menghasilkan Sales. Sales ini kita terima dalam bentuk uang beserta profitnya. Jadi, kalau kita sudah punya aset yang bisa menghasilkan uang, apakah masih perlu modal? Coba pikirkan.
- Berpikir dulu ASET nya, baru berpikir modal! Kalau asetnya sudah ada, kita nggak butuh modal!
- Ingat, sebesar apapun bisnis Anda, sebanyak apapun omzet dan profit yang Anda peroleh dari bisnis, jika Anda tidak bisa mengendalikan pengeluaran pribadi, bisa bahaya. Karenanya, DISIPLIN ya.
- Omzet adalah penjualan, sama dengan Sales: OMZET = SALES.
- Jika Anda punya pengertian seperti di atas, Anda sudah benar.
- OMZET = KEUNTUNGAN (ini sesat!)
- PROFIT = OMZET – COST
- Kalau ingin profit yang dihasilkan besar, tugas kita bukan hanya mengupayakan agar omzetnya tinggi, tapi juga mengupayakan agar costnya rendah.
- ASET adalah apapun yang bisa memberi tambahan pendapatan.
- LIABILITAS adalah apapun yang memberi beban pada perusahaan untuk mengeluarkan biaya setiap bulannya.
- 3 Laporan Keungan Dalam Bisnis:
- Neraca (Balance Sheet)
- Laba Rugi (Income Statement)
- Arus Kas (Cashflow)
- Neraca (Balance Sheet) adalah “Snapshot” dalam bisnis. Dengan memiliki neraca kita bisa mengetahui kondisi bisnis kita pada hari itu
- Laba rugi (Income statement) adalah “Movie” dalam bisnis. Dengan memiliki laba rugi kita bisa mengetahui produktivitas bisnis kita, apakah untung atau rugi
- Financial Literacy sesungguhnya basic skill yang harus dikuasai oleh seorang pengusaha. Financial Literacy ini selalu identik dengan ilmu akuntansi. Padahal untuk menjadi seorang akuntan perlu waktu 4 atau 5 tahun, itupun belum tentu fasih
- Financial Literacy bukan Anda menjadi seorang akuntan, tetapi mengajarkan Anda menjadi seorang business owner
- Ketika Anda memahami Financial Literacy, Anda akan mebuat keputusan berdasarkan angka-kangka. Dan yang namanya angka tidak bisa dibohongi
- Pengusaha itu adalah seorang pilot bagi bisnisnya. Ia harus memahami panel-panel yang ada dalam kokpit pesawat
- … jika kita dipilihkan dengan dua pilihan mana yang lebih penting antara profit dan cashflow, maka jawabannya adalah CASHFLOW!
Cashflow lancar, profit tinggal mengikuti. Sebaliknya, profit lancar, cashflow belum tentu mengikuti
Kalau Cash Ada, Profit Nggak Ada, Bisnis Anda Masih Bisa Jalan. Tapi, Kalau Profit Ada, Cash Nggak Ada, Bisnis Anda Mati.
- Apa bedanya profit dan cash?
- Profit itu teori, Cash itu nyata
- Profit itu di atas kertas, Cash itu di dalam rekening
- Profit itu di laporan keuangan, Cash itu di kantong kita
- Profit itu nggak bisa dipakai, Cash itu bisa dipakai
- Kita bayar gaji karyawan bukan dengan profit, tapi dengan cash. Kita bayar listrik, telepon, dan sewa tempat bukan dengan profit, tapi dengan cash
- Fokuslah pada cash yang Anda miliki. Ketika angka omzet tinggi, belum menjadi ukuran semua angka itu bisa digunakan. Klo cashnya tinggi baru patut lega, karena itu yang bisa Anda gunakan, dan itulah ukuran keberhasilan bisnis Anda
- Kesimpulannya, Anda berbisnis sebenarnya bukan mengejar omzet, bukan pula mengejar profit, tapi mengejar cash!
Ketika Anda mendapatkan Omzet, Prastikan Ada Profitnya. Ketika Anda Mendapatkan Profit, Pastikan Ada Cashnya.
- … ada 3 sumber cash:
- Financing Cashflow (FCF)
- Financing Cashflow adalah cash yang didapatkan dari hasil INJEK DANA dan HUTANG. Nilai FCF ini akan positif jika kita memasukkan uang ke dalam bisnis, baik dari hasil injek dana atau dari hasil hutang. Sebaliknya, nilai FCF ini akan negatif jika kita membagi dividen atau bayar hutang.
- Investing Cashflow (ICF)
- Investing Cashflow adalah cash yang didapatkan dari hasil JUAL-BELI ALAT-ALAT PENUNJANG BISNIS dan dari JUAL-BELI TANAH atau PROPERTI. Nilai ICF ini akan positif jika kita menjual alat-alat yang dipakai dalam bisnis dan menjual tanah atau propertinya. Sebaliknya, nilai ICF ini akan negatif jika kita membeli alat-alat, tanah, atau properti.
- Operating Cashflow (OCF)
- Operating Cashflow adalah cash yang didapatkan dari hasil JUAL-BELI PRODUK dan OPERASIONAL. Nilai OCF ini akan positif jika terjadi penjualan dan akan negatif jika digunakan untuk biaya-biaya kulakan dan operasional.
- Diantara ketiga sumber cash ini, kita harus memastikan bahwa nilai OCF lah yang paling besar. Karena inilah penentu suatu bisnis dikatakan bagus atau tidak.
- Financing Cashflow (FCF)
- … KEBERHASILAN SUATU BISNIS bukan ditentukan oleh omzet yang banyak, profit yang banyak, jumlah karyawan yang banyak, atau bahkan jumlah outlet yang banyak. Keberhasilan suatu bisnis ditentukan oleh bagus atayu tidaknya CASHFLOW!!
- … tips-tips agar cashflow bisnis Anda tetap didalam kondisi optimal… Ada 5 hal yang harus Anda optimasi:
- Tingkatkan SALES
- Tekan COST
- Minimalkan STOCK
- Minimalkan PIUTANG
- Maksimalkan HUTANG DAGANG
Rangkuman ini hanya sebagian kecil dari isi bukunya, banyak sekali cerita yang dapat dijadikan pelajaran yang baik untuk kamu baca. Oleh karena itu, buku ini sangat saya rekomendasikan khususnya bagi kamu yang ingin memulai usaha atau baru memulai usaha agar tidak terjerumus dalam kegagalan yang serupa yang telah dijelaskan di buku tersebut. Bahkan di buku tersebut ada cara bagaimana memulai usaha tanpa modal, yang mana saya tidak tuliskan kedalam rangkuman diatas karena penjelasannya cukup panjang dan perlu dibaca menyeluruh. Buku ini tersedia di Tokopedia, Shopee, dan website resminya Billionaire Store.
Ketika membaca buku bisnis atau pengembangan diri. Ambilah yang sekiranya cocok dengan pribadi kamu, tidak harus semuanya diikuti. Tapi pastikan kamu paham tentang hal yang baik dan buruknya.
Referensi lainnya:
- https://mediaindonesia.com/ekonomi/371536/syarat-jadi-negara-maju-perbanyak-wirausaha
- https://kumparan.com/albert-dimas-lejiw-1608979501130594617/korelasi-tingkat-pendidikan-dengan-kesuksesan-pengusaha-di-indonesia-1ur9sl2xFUE/full
- https://www.cnbcindonesia.com/entrepreneur/20201224204712-25-211466/putri-tanjung-bocorkan-rahasia-jadi-pengusaha-buat-milenial
Cover Photo by Ben Hershey on Unsplash